Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang
disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra
Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis
segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik
di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik
di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat
sebagai titik di sebelah barat.
Spoilerfor Segitiga Masalembo:
Nah
yang akan kita bahas disini adalah Segitiga Bermuda di Indonesia yaitu
Segitiga Masalembo. Mungkin ada salah satu dari pembaca yang sudah tahu
akan hal ini, dan ada juga yang belum, Segitiga Masalembo adalah
segitiga yang serupa dengan segitiga bermuda di kepulauan Bahama.
Segitiga Masalembo ini terletak di perairan laut Jawa, tepatnya
pertemuan antara laut Jawa dengan selat Makasar. Jika dilihat dari
gambar diatas, kepulauan Masalembo ini lebih cenderung ke selat Makasar
dibanding dengan laut Jawa.
Beberapa kejadian aneh dan kecelakaan
pernah terjadi di daerah segitiga tersebut. Masih ingat peristiwa
tenggelamnya kapal Senopati?? KM teratai?? atau yang lebih dahsyat lagi
peristiwa hilangnya pesawat Adam Air?? peristiwa2 tersebut terjadi di
daerah segitiga maut ini. Bukan baru2 ini saja, dulu pada tanggal 27
Januari 1981 KM Tampomas II terbakar di laut dan karam, lokasi kejadian
di segitiga maut ini juga.
Quote:“Lokasi kecelakaan KM Teratai
sekitar tiga mil dari bibir pantai Majene dan enam mil dari lokasi
jatuhnya pesawat Adam Air,” kata Ignatius dalam laporannya kepada Menhub
Jusman Syafii Jamal di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin
(12/1)
Banyaknya kecelakaan dan peristiwa2 aneh lainnya didaerah
tersebut membuat daerah segitiga tersebut menjadi daerah terlarang di
perairan Indonesia. Sebenarnya apa penyebab dari fenomena segitiga
Masalembo ini?
Jika kita lihat dari letak geografisnya, maka
didaerah segitiga Masalembo terdapat aliran arus air yang tidak normal.
Benturan yang terjadi antara arus laut Jawa (dari barat ke timur), arus
laut Flores (dari timur ke barat), ditambah dengan arus selat Makasar
yang membelahnya ( dari utara ke selatan) membuat arus didaerah perairan
Masalembo menjadi labil.
Kencangnya benturan antara tiga
perairan, ditambah dengan terbawanya air laut dingin dari Samudera
Pasifik ke Samudera Indonesia (15 juta meterkubik air perdetik) Dan
hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar, disebut2 sebagai
penjelasan yang paling ilmiah yang menyebabkan segitiga ini menjadi
daerah terlarang.
Itu dari segi kelautan (arus laut), bagaimana
menjelaskan kecelakaan2 udara? apakah hanya kebetulan terjadi di wilayah
Masalembo? ataukah wilayah tersebut mempunyai kekuatan misterius
seperti bermuda triangle?
Diatas
adalah gambar perubahan cuaca dan pergerakan angin di Indonesia. Coba
perhatikan ada warna merah campur kuning camur hijau kebiru2an, anehnya
warna tersebut berbentuk segitiga (tepat di wilayah segitiga Masalembo).
Mungkin ini menunjukkan kalau perubahan cuaca dan pergerakan angin di
wilayah segitiga Masalembo sulit diperkirakan (labil) karena merupakan
campuran dari tiga warna tadi (sebenarnya saya sendiri kurang begitu
paham).
Setidaknya penjelasan2 tersebut sudah mewakili bahwa
segitiga Masalembo menjadi terlarang hanya karena faktor alam saja,
tidak seperti segitiga bermuda yang penuh dengan kemisteriusan sampai
sekarang. Tapi, taukah anda kalau diperairan Masalembo seringkali
terjadi keanehan selain kecelakaan?
Menurut kesaksian beberapa
orang yang berhasil melewati wilayah segitiga tersebut (ternyata tidak
semua berujung kecelakaan) baik dari laut maupun udara, mereka
mengatakan melihat penampakan aneh, seperti burung besar, ular laut
besar, dll. Mungkinkah burung besar itu pterodactyl? mungkinkah mereka
melihat makhluk2 purba? ataukah mereka hanya berhalusinasi atau bahkan
berbohong?
0 comments: